▶️Renungan Bagi Yang Kembali Bermaksiat◀️- 📚 Ustadz Ahmad Zainunddin, LC
Bagi siapa saja yang sudah memulai kembali hidup menjadi lebih baik, menjadi
hamba Allah, memulai perlahan-lahan meniti jalan Allah yang ditunjuki oleh Allah.
baik di dalam al-Quran ataupun hadis-hadis Rasulullah salallahu alaihi wa-salam.
maka kemudian dia kembali kepada maksiat, kembali kepada kemurkaan Allah subhanawata'ala
kembali kepada jalan Shayton, maka tema ini
akan membicarakan agar kita tidak kembali kepada maksiat
dan maksiat yang dimaksud Shaykhul Islam ibnu Taymiyah, Rahimahullah ta'ala berkata :.......
pengetian maksiat adalah kebalikan dari ketaatan.
dalam hal ini apapun dari maksiat maka itulah yang dituju.
agar kita tidak kembali kepada maksiat, apapun jenisnya, baik itu yang berkaitan dengan akidah, kembali melakukan kesirikan atau kembali melakukan
yang berkaitan dengan ibadah, kembali melakukan bid'ah Atau yang berkaitan dengan akhlak dan muammat, kembali melakukan hal-hal yang tercela yang tidak pantas dilakukan oleh seorang muslim.
maka itu yang kita tujuh bagaimana membentengi diri kita agar tidak kembali kepada bermaksiat.
sebelumnya saya ingin mengatakan bahwa kembali bermaksiat perbuatan tercela di dalam agama
berdasarkan firman Allah subhanahu ta'ala dalam surat Ali Imran
surat yang ke:3 ayat:90
Allah ta'ala berfirman,
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima tobatnya; dan mereka itulah orang-orang yang sesat.
(QS. Āli `Imrān 3:90)
lihat, apa yang dikatakan oleh imam ibn Kashir
Rahimahullah di dalam kitab tafsirnya
beliau mengatakan yang
Kutipan:
قال تعالى متوعداً، متهدداً لمن كفر بعد إيمانه ثم ازداد كفراً، أي استمر عليه إلى الممات، وهم محجوبون بأنّه لا يُقبل لهم توبة عند الممات
Latin:
Qāla ta‘ālā mutawwa‘idan, mutahaddidan liman kafara ba‘da īmānihi, thumma zdādu kufran, ayy istamarra ‘alayhi ilā al-mamāt, wahum maḥjūbūna bi’annahu lā yuqbalu lahum tawbah ‘inda al-mamāt.
📖 Artinya:
"Allah Ta‘ala berfirman dengan ancaman dan peringatan keras kepada orang yang kafir setelah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, yaitu terus-menerus di atas kekafirannya hingga mati. Mereka itu tertutup (dari rahmat Allah), karena tidak akan diterima taubat mereka pada saat kematian."
Allah subhanahu ta'ala berfirman
mengancam dengan keras
mengancam dengan keras
bagi siapa yang kufur setelah keimanan mereka
kemudian bertambah lagi ke kufuran mereka
yaitu maksudnya mereka akan tetap
di dalam ke kufuran tersebut sampai kematian mereka
dan Allah subhanahu ta'ala memberi tahukan bahwa orang seperti ini tidak akan di terima dari mereka
taubat mereka sampai kematian mereka.
pelajaran menarik dari ayat ini siapa yang beriman
kemudian kembali kepada ke kafiran
siapa yang taat / sholeh kemudian kembali lagi kepada kemaksiatan
kembali lagi kepada jalan keduruhakaan
maka Allah subhanahu ta'ala akan
membiarkan dia semakin kafir
semakin menyimpang
semakin tidak taat kepada Allah
daripada sebelum dia taubat.
ini bahayanya hati-hati siapa yang asalnya beriman
kemudian dia kembali kepada ke kafiran
yang sudah meniti jalan hijrah kembali kepada ketaatan
bertobat kepada Allah memperbaiki diri
ternyata dia kembali lagi kepada kemaksiatan
hati-hati dia akan, dia diancam oleh Allah
mungkin semakin dia lebih parah daripada sebelum dia bertobat.
lebih parah sebelum dia bertobat
kepada Allah subhanahu ta'ala.
sebagai mana firman Allah
dalam surah an-nisa,
juga ayat An-nisa :18
Allah ta'ala berfirman,
Artinya:
Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan, "Sesungguhnya saya bertobat sekarang". Dan tidak (pula diterima tobat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih. (QS. An-Nisā 4:18)
Download Quran Tadabbur, tafsir dalam genggaman anda! https://quran.firanda.com
bukanlah taubat itu
bagi orang-orang
orang yang melakukan
dosa-dosa
sampai jika datang kematian
pada mereka
lalu baru dia mengatakan
aku sekarang
telah benar-benar bertobat
ini bukan taubat namanya
dan bukan juga
orang-orang yang mati
dalam keadaan
ke kakafiran
merekalah
orang-orang yang telah
disediakan
oleh Allah
siksa yang pedih.
pelajaran
dari dua ayat ini
selain yang sudah
untuk cata-tadi
orang yang kembali
kepada kemaksiatan
setelah ketaatan
orang yang kembali
kepada kesirikan
setelah tauhid
orang yang kembali
kepada bidah setelah sunnah
orang yang kembali
kepada maksiat
setelah bertobat
kepada Allah
maka bahayanya
dia akan semakin
melenceng
semakin kafir
semakin syirik
semakin melakukan
perbuatan bidah
maksiat semakin menjadi jadi
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakit itu bagi mereka. Dan bagi mereka azab yang pedih, disebabkan mereka berdusta.”
(QS. Al-Baqarah: 10)
pelajaran yang kedua
dari dua ayat tadi
iaitu
hati-hati
yang kembali
kepada maksiat
kembali
kepada kesirikan
kembali
kepada kebidahan
kembali
kepada kemaksiatan
setelah bertobat
setelah berhijrah
maka hati-hati
jangan-jangan
pada saat dia
kembali
diwafatkan
dalam keadaan
suul khatimah
diwafatkan
dalam keadaan
suul khatimah
Allah subahanawata'alaerfirman
Rasulullahsalallahu alahiwa alaali wa salam bersabda
di dalam hadissahih tentang istidraj
Rasulullah Shallallahu alaihiwassalam bersabda :
Hadits tentang Istidraj:
> إِذَا رَأَيْتَ اللهَ يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ، وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيهِ، فَإِنَّمَا هُوَ اسْتِدْرَاجٌ
(HR. Ahmad, al-Bazzar, dan al-Baihaqi)
---
📖 Terjemah Hadits:
> "Jika kamu melihat Allah memberi seorang hamba dari kenikmatan dunia yang dia sukai, sementara ia tetap berada di atas kemaksiatannya, maka itu adalah istidraj."
kemudian
Rasulullah shallallahu wassalam bersabda :
📖 Ayat yang Dibaca Rasulullah ﷺ
🔍 Terjemahnya:
"Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun bukakan semua pintu (kenikmatan) untuk mereka. Hingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka seketika itu mereka terdiam berputus asa."
sampai jika mereka senang dengan apa yang diberikan kepada mereka semakin bermaksiat
semakin maksiat maka cabut nyawanya
tiba-tiba dalam keadaan mereka tidak menyadarinya
Allah ta'ala berfirman,
Artinya:
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (QS. Al-'An`ām 6:44)
Download Quran Tadabbur, tafsir dalam genggaman anda!
https://quran.firanda.com
hati-hati
yang kembali
kepada kesirikan
yang kembali
kepada kebitahan
yang kembali
kepada
kemaksiatan
hati-hati
jangan-jangan
itu adalah
takdir Allah
agar dia mati dalam keadaan suul khatimah
oleh karna itulah
sebelum oleh karna itu lah
para ikhwah yang dirahmati oleh Allah :
kalau kita lihat lagi
buruknya dan tercelaknya
orang yang kembali
kepada maksiat
kita lihat
dari hadish
anas bin malik
siapa saja
di dalam dirinya terdapat tiga perkara tersebut
niscaya Pasti yang mendapatkan manisnya iman 2x
nabi Muhammad Shallallahu alaihiwassalam kemudian bersabda
........
siapa saja yang Allah
dan rasulnya lebih iya cintai dibandingkan
selain kedua-nya
ini pasti mendapatkan manisnya iman
dan manisnya iman maksudnya adalah ke lapangan hati
kenyamanan hidup tentram hidupnya tidak penuh dengan kesempitan merasanya nyaman tentram
sebagian mana hadith rasul
............sungguh telah beruntung
orang yang masuk islam
yang meniti jalan Allah menyerahkan dirinya kepada Allah
dan diberikan kecukupan merasa cukup hatinya
dan puas dengan pemberian Allah itulah manisnya iman
tidak bisa dibayar dengan dunia tidak bisa dibayar dengan uang wahai saudaraaku yang kembali kepada kemaksiatan.
kemudian yang kedua :
.........
seseorang mencintai orang lain
dia tidak cintai kecuali hanya karena Allah,
dia telefon
bukan hal meminta sesuatu, bukan menginginkan keuntungan, hak dia mencintai nya karena Allah.
Yang ketiga
..........
orang yang mendapatkan
manisya iman yang ketiga
adalah orang yang membenci
untuk kembali
kepada kekufuran
kesirikan setelah dia diselamatkan
oleh Allah swt SEBAGAIMANA mana dia mendapat
dia membenci
untuk dimasukan kedalam nerakanya Allah
pemahaman balik dari hadis
ini penggalan yang terakhir
berarti orang yang kembali
kepada kekafiran
kembali kepada kesirikan
kebid'ah
kemaksiatan
apapun jenisnya
mau berzina
membunuh
minum komar
berjudi
main musik
berjoget
menjadi bidua wanita kembali
melepas jilbab
maka dia tidak akan pernah mendapatkan manisya iman
ini bukan ponis dari saya
ini pemahaman balik dari hadis ini.
dan ketika
saya menyampaikan saya orang yang paling suci
karena ada yang
kadang-kadang komentar
dengan video-video
kejian saya
ini ustadz
yang paling suci sendiri ini
Nggak ya akhy
sekarang kita nasihat
kamu
saya sayang!!
sama kamu!!
saya mencintai
karena Allah makanya
di nasihat
kalau sehananya
kita tidak cinta
biarkan saya
di dalam terprosok
ke dalam meraka
maka sekali lagi yang kedua
tercela orang yang kembali ke dalam maksiat
kenapa?
tidak akan pernah di rasakan manisya iman
yang tidak bisa ditakar, tidak bisa dibayar, tidak bisa diuangkan, dengan se dunia dan siisinya ini.
...... Bersambung....
Comments