Hadist Amalan Islam Terbaik

Hadist Amalan Islam Terbaik

Amalan Islam yang Paling Utama dalam Shahih Bukhari

Dalam kehidupan sebagai seorang Muslim, tentu kita ingin tahu apa amalan yang paling utama. Hadits dari Abu Musa radhiyallahu’anhu dalam Shahih Bukhari No. 10 memberikan jawaban langsung dari Rasulullah ﷺ tentang hal ini.

Bunyi Hadits dan Artinya

Dari Abu Musa, ia berkata:

“Wahai Rasulullah, bagaimanakah Islam yang paling utama?”
Rasulullah ﷺ menjawab: “Siapa saja dari kaum Muslimin yang selamat orang lain dari lisan dan tangannya.”

Hadits ini sangat sederhana namun memiliki makna yang dalam. Ia menjelaskan bahwa inti dari pengamalan Islam bukan hanya ritual, tapi bagaimana seorang Muslim tidak menyakiti orang lain dengan lisannya maupun perbuatannya.

Penjelasan dari Imam Bukhari

Dalam Bab ke-5 Kitab Iman, Imam Bukhari menekankan bahwa salah satu ciri keutamaan iman seorang Muslim adalah menjaga lisannya dari kata-kata yang menyakitkan dan tangannya dari tindakan yang merugikan. Ini berlaku untuk semua orang, termasuk keluarga, tetangga, dan teman sesama Muslim.

Manfaat Mengamalkan Hadits Ini

  • Menghindarkan diri dari ghibah, fitnah, dan ucapan buruk di media sosial.
  • Menjaga keharmonisan rumah tangga dan hubungan sosial.
  • Memperkuat ukhuwah Islamiyah antar sesama Muslim.
  • Meningkatkan kualitas akhlak pribadi sesuai ajaran Rasulullah ﷺ.

Rantai Sanad Periwayatan Hadits

Berikut jalur periwayatan (sanad) hadits ini dari Rasulullah ﷺ hingga Imam Bukhari:

  1. Abdullah bin Qais bin Sulaim (Abu Musa) – Sahabat Nabi ﷺ, tinggal di Kufah, wafat 50 H.
  2. Amir bin Abdullah bin Qais – Tabi’in pertengahan, wafat 104 H.
  3. Buraid bin Abdullah bin Abi Burdah – Tabi’in kalangan biasa, wafat sekitar akhir abad pertama Hijriyah.
  4. Yahya bin Sa’id bin Aban – Tabi’ut Tabi’in kalangan biasa, wafat 194 H.
  5. Sa’id bin Yahya bin Sa’id – Tabi’ul Atba’, wafat 249 H, tinggal di Baghdad.

Kesimpulan

Menjaga lisan dan tangan adalah bukti bahwa keimanan seorang Muslim benar-benar hidup dalam dirinya. Hadits ini relevan di semua zaman, terutama di era digital di mana lisan bisa tergantikan oleh jari jemari kita di layar. Gunakan hadits ini sebagai pedoman utama dalam berinteraksi dengan sesama.

Amalan Islam Paling Utama dan Hadits-Hadits Terkait

Pertanyaan tentang “amalan apakah yang paling utama dalam Islam?” sering ditanyakan oleh para sahabat kepada Rasulullah ﷺ. Menariknya, jawaban Nabi ﷺ beragam, tergantung situasi, kondisi, dan siapa yang bertanya. Hal ini menunjukkan fleksibilitas ajaran Islam yang memperhatikan kebutuhan individu.

1. Menjaga Lisan dan Tangan

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Musa, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Muslim yang paling utama adalah yang kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya.” (HR. Bukhari - 10, Shahih)

Ini menunjukkan bahwa akhlak baik dalam pergaulan sosial adalah bagian penting dari keimanan.

2. Memberi Makan dan Menyebar Salam

Dalam riwayat lain, Nabi ﷺ bersabda:

“Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman... Sebarkan salam, berilah makan, dan sambunglah silaturrahim...” (HR. Muslim - 56, Shahih)

Amalan ini menekankan sisi sosial dan ukhuwah Islamiyah.

3. Sholat Tepat Waktu

Ditanya kepada Nabi ﷺ: “Amalan apakah yang paling utama?” Beliau menjawab: “Sholat pada waktunya.” (HR. Bukhari - 527, Shahih)

Ini menunjukkan keutamaan menjaga hubungan dengan Allah lewat ibadah fardhu.

4. Berbakti kepada Orang Tua

Nabi ﷺ ditanya: “Kemudian apa?” Beliau menjawab: “Berbakti kepada kedua orang tua.” (HR. Bukhari - 527, Shahih)

Setelah hubungan vertikal (ibadah), Nabi ﷺ arahkan ke hubungan horizontal (keluarga).

5. Jihad di Jalan Allah

“Lalu apa lagi?” Beliau menjawab: “Jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari - 527, Shahih)

Menunjukkan pentingnya pengorbanan demi menjaga agama dan umat.

6. Iman kepada Allah dan Rasul-Nya

“Iman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan berjihad di jalan-Nya...” (HR. Bukhari - 26, Shahih)

Ini adalah fondasi dari semua amal lainnya.

7. Haji Mabrur

“...dan haji yang mabrur.” (HR. Bukhari - 1521, Shahih)

Haji yang diterima tidak ada balasan lain kecuali surga.

8. Dzikir kepada Allah

“...bahkan berdzikir kepada Allah lebih utama dari jihad.” (HR. Tirmidzi - 3377, Hasan Shahih)

Amalan hati ini kadang lebih ringan tapi berdampak besar jika terus dijaga.

9. Menjaga Lisan dan Menangis Karena Takut kepada Allah

“Takut kepada Allah secara sembunyi-sembunyi... dan menahan lisan.” (HR. Ahmad - 6604, Hasan)
“Menangis karena takut kepada Allah...” (HR. Tirmidzi - 2404, Shahih)

Menjaga lisan serta rasa takut kepada Allah menjadi pelindung utama dari maksiat.

10. Menyebarkan Kebaikan kepada Orang Lain

“Manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani - 13280, Hasan menurut sebagian ulama)

Ini mendorong kita menjadi pribadi yang aktif dan memberi manfaat nyata.

Kesimpulan

Dari berbagai hadits di atas, kita belajar bahwa Islam tidak membatasi keutamaan hanya pada satu jenis amal. Setiap amalan bisa menjadi yang paling utama tergantung konteks, niat, dan kebutuhan orang yang menjalankannya. Mari kita terus berusaha menjaga lisan, tangan, dan hati kita — serta aktif dalam kebaikan sosial dan spiritual.

Semoga Allah menjadikan kita bagian dari hamba-Nya yang mengamalkan Islam dengan sebaik-baiknya.

Semoga Allah memudahkan kita semua untuk mengamalkan ajaran Islam yang paling utama ini.


Sumber : "Wahai Rasulullah, bagaimanakah Islam yang paling utama?" Rasulullah ﷺ menjawab: "Siapapun dari kaum muslimin yang selamat dari bahaya lisan dan tangannya." (HR. Bukhari: 10) - https://hadits.in/bukhari/10

⫷⫷⫷Bagikan Yuk..! Ketemanmu⫸⫸⫸

Comments

Popular Posts