Benar Atau tidaknya Game FF dan PUBG akan diblokir ditahun 2021 atau bahkan ditahun 2022 Kita tunggu saja keputusan dari KOMINFO konon katanya yang saya baca di CNN indonesia- " Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia atau disebut juga (Kemenkominfo) mengatakan pihaknya akan memproses dan mempertimbangkan permintaan pemblokiran game online seperti PUBG dan Free Fire. Baca Selengkapnya : Kominfo akan MemPertimbangkan Blokir Game Online FF dan PUBG
Masalah ini sangatlah serius pengajuan ini bukan hanya permintaan masyarakat tetapi disampaikan oleh bupati Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, karena game ini dianggap memiliki dampak negatif pada anak-anak.
Karena dampak negatif ini semakin besar membuat anak-anak tidak lagi konsentrasi untuk belajar karena mudah dimainkan kapan saja dan dimana saja selagi mempunyai Smartphone dan Jaringan Internet.
Namun tugas ini adalah tugas kita masing-masing untuk melindungi anak-anak supaya tidak kecanduan dalam bermain game ONLINE apapun, di blog ini sudah saya bahas sebelum bagaimana cara i untuk memblokir game ONline di Android Playstore supaya anak kita bisa lagi mendownload game tersebut, Bisa dibaca dibawah ini:
Cara Blokir Game Free Fire Di Playstore
Atau bisa juga diblokir melalui jaringan internet indihome , Namun cara ini ada kelemahanya Untuk pengguna Whastapp Akan mengalami kesulitan untuk melakukan Panggilan Whatsapp karena memiliki Pengamanan yang tinggi : https://bikarscreativ.blogspot.com/2020/11/cara-blokir-game-online-di-indihome.html
Namun kominfo memiliki web khusus untuk melakukan aduan konten lewat situs : https://www.aduankonten.id/
Situs ini merupakan fasilitas untuk pengaduan sebuah konten negatif baik berupa situs/website, URL, akun media sosial, aplikasi mobile, dan software yang memenuhi kriteria sebagai Informasi atau Dokumen Elektronik bermuatan negatif sesuai peraturan perundang-undangan.
Bukan Hanya Game FF dan PUBG yang diminta untuk diblokir oleh Sapuan Namun Game Mobile Legends, Higgs Domino dan game Lainnya yang efek Negatif lainnya yang bisa dimainkan aplikasinya smartphone maupun komputer.
Permohonan itu dilontarkan ke Kominfo lantaran pemerintah daerah tidak memiliki wewenang untuk memblokir aplikasi atau game online, Sapuan mengatakan dampak negatif dari game online begitu besar, baik dari sisi perkembangan anak, kesehatan maupun pendidikan anak.
